ada sedikit info LDR nih :D yaaa termasuk sih :D hoho
mari kita simak
LDR, atau Long Distance Relationship yang bahasa
kerennya pacaran jarak jauh adalah hubungan dimana suatu pasangan
kekasih ‘ahakk’ tidak memungkinkan untuk sering bertemu, jarang bertemu
atau bahkan bisa tidak pernah bertemu langsung karena jarak yang menjadi
pemisah. Dengan keadaan hubungan LDR yang demikian, lalu adakah makhluk
bernama manusia yang menjalaninya? Ada, meski tidak sedikit yang
beranggapan bahwa jomblo adalah pilihan lebih baik daripada harus
menjalani per-LDR-an.
Baik epribadehh, saya sendiri termasuk pemerhati dan jenis seseorang yang mempercayai LDR daripada menjomblo *please, don’t bully me!*. Why?
Karena kalau sudah berhubungan dengan hati, jarakpun bukanlah
penghalang dua insan untuk saling menyukai dan menjalin hubungan serius.
Tetapi berupaya, bagaimana caranya agar hubungan itu tetap bisa
langgeng hingga pada saatnya nanti bisa bersatu dalam suatu ikatan yang
disebut dengan pernikahan :). Jaman sekarang LDR itu bukanlah hantu
menakutkan seperti jaman purba dulu, ehhh maksutnya sebelum tekhnologi
berkembang dan semakin modern seperti saat ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pasangan LDR:
Komunukasi.
Sudah banyak telfon gratis yang bisa dimanfaatkan hanya dengan berbekal
internet, ngobrol melalui chatting, atau bahkan video call. Untuk
masalah biaya bisa dibilang cukup murah, dan komunikasi lancar. Yups
komunikasi! Komunikasi adalah salah satu penentu sukses tidaknya suatu
hubungan LDR. Sudah jaraknya jauh, tidak bisa/mudah bertemu, tidak ada
komunikasi, kira-kira apa yang akan terjadi? Putus! Maka meluangkan
waktu ditengah-tengah kesibukan untuk mengubungi atau dihubungi pasangan
adalah wajib. Siapa sih yang tidak senang, setelah seharian kerja dapat
pesan masuk “Say kangen…! jam 7 skipian…”. Badan yang tadinya
capek pun langsung hilang. Tapi juga harus diingat jangan sampai
komunikasi dan perhatian berlebih bisa mengganggu kegiatan pasangan
maupun diri sendiri. Intinya harus lihat situasi, kalau tidak
memungkinkan ya jangan dipaksakan.
Kepercayaan.
Setelah komunikasi penentu LDR adalah kepercayaan, yuhuu… kepercayaan
dalam hubungan LDR wajib juga hukumnya. Kalau pelaku LDR tidak memiliki
rasa saling percaya mending tidak usah menjalani hubungan jenis ini.
Yang tadinya tidak memiliki penyakit jantung bisa jantungan tiba-tiba
karena adanya rasa curiga setiap saat, terus menduga-duga sesutu hal
yang tidak diinginkan, dan selalu berfikiran hal negatif terhadap
pasangan. Misal ketika pasangan tidak mengangkat panggilan telfonmu yang
sudah sampai 100x, janganlah menuduh dan cemburu terlebih dulu, siapa
tahu dia lagi ada kegiatan yang memang tidak memungkinkan untuk
mengangkat telfon. So, selalu berfikiran positif itu jau lebih baik.
Jangan biarkan tubuh kita tinggal tulang belulang karena terlalu banyak
memikirkan hal yang belum tentu kebenarannya. Saya pernah dapat nasehat
dari seorang teman, “Belajarlah jujur pada pasangan bila menginginkan pasangan jujur pada anda”. Mungkin intinya timbal balik, sebelum mengharapkan kejujuran dari pasangan kita harus memberi kejujuran itu.
Konflik adalah pemanis hubungan.
Pacaran jarak jauh bisa rawan akan adanya masalah. Masalah yang timbul
karena kesalahpahaman tadi maupun masalah-masalah lain. Namun janganlah
menganggap masalah tersebut adalah penghalang atau bahkan dengan mudah
mengeluarkan kata mengakhiri hubungan ketika konflik itu datang. Setiap
masalah pasti ada jalan keluar, bisa diselesaikan, dan konflik disetiap
hubungan itu pasti ada. Saat terselesaikan masalah tersebut, itulaah
saatnya saling memanjakan pasangan. Jangan pernah takhluk dengan masalah
namun masalah yang harus kita takhlukkan.
Surprise atau kejutan.
Surprise dalam LDR sangat penting. Biar hubungan tidak monoton, jenuh,
dan selalu hidup. Sesekali mengirimkan hadiah buat pasangan, tidak harus
menunggu dihari ‘keramatnya’ ehhh hari penting, tapi bisa kapan saja
sebagai bentuk perhatian dan sayang. Hadiah gak harus barang mewah, tapi
cukup yang bisa membuat dia terkesan, dan selalu mengingat kalau itu
hanya kamu yang bisa melakukan. Nah lo, romantiskan? :D
Bisa juga sebagai obat kangen selalu kirim update foto terbaru di
waktu-waktu tidak terduga. Tidak harus foto yang paling cantik, bisa
saja baru bangun tidur langsung jepret, buka WhatsApp atau sejenisnya
dan kirim. Hal remeh temeh seperti ini terkesan biasa saja namun bisa
menyegarkan hubungan LDR. Dengan begitu pasangan juga akan semakin
percaya karena ketika bangun tidur pun dia orang pertama yang kamu
ingat.
Gunakan me-time untuk hal positif.
Hubungan LDR tentu berbeda dengan yang non-LDR. Kalau non-LDR bisa
sering pergi bersama, antar jemput kemanapun ada pasangan yang selalu
setia menemani. Sedangkan LDR kita benar-benar dituntut untuk mandiri,
semua harus dikerjakan sendiri, pasangan hanya bisa menemani lewat ‘Doa’
:P. Karena itulah memungkinkan pelaku LDR memiliki banyak me-time.
Jangan biarkan waktu kosong ini untuk memikirkan hal yang tidak jelas
dan tidak berguna. Isi waktu kosong ini dengan hal positif, bisa dengan
menyalurkan hobi, mengembangkan bakat, atau mempererat hubungan dengan
keluarga dan teman. Hal inilah yang biasanya tidak dimiliki oleh
pasangan non-LDR, karena waktu mereka akan habis hanya untuk pasangan,
yang tak jarang temanpun mereka lupakan.
Jangan mendikte.
Peraturan memang perlu diterapkan oleh setiap hubungan, tetapi bukan
berarti harus mendikte. Mungkin ini hampir sama dengan poin kepercayaan
tadi, tapi ini lebih dispesifikan :D. Misal menyuruh pasangan harus
menelfon setiap sebelum tidur, harus kirim pesan setiap pagi sebagai
bentuk perhatian, harus selalu mengingatkanmu disetiap hari kamis ada
acara sinet di televisi kesukaanmu, itu semua harus dilakukan dengan
dalih tanda sayang. Hallo, untuk menunjukkan rasa sayang,
seseorang pasti memiliki cara tersendiri, tidak perlu harus didikte
sedemikian rupa. Karena pada dasarnya setiap manusia itu pasti memiki
rasa kasih sayang yang tentu akan berbeda penyampaiannya.
Berkomitmen.
Setiap hubungan yang langgeng pasti memiliki komitmen yang kuat
didalamnya. Godaan pasti ada dimana-mana, tidak hanya pasangan LDR yang
mengalaminya, non-LDR pun pasti ada. Oleh karenanya hal yang harus
selalu diingat adalah komitmen awal hubungan itu sendiri. Bila menikah,
membentuk keluarga yang bahagia adalah tujuan awalnya, itulah yang harus
dipegang teguh setiap pasangan LDR. Setiap kali ada masalah, selalu
kembalilah ke komitmen awal, jika pernikahan adalah tujuannya.
Beberapa point diatas hanya penunjang kelanggengan LDR, yang paling
berpengaruh itu adalah rasa cinta diantara pelaku LDR itu sendiri. Tidak
semua orang bisa menjalani hubungan LDR ini dan berjalan dengan sukses.
Perlu adanya banyak usaha dan kesabaran untuk menjalaninya. Jarak
bukanlah yang hal perlu ditakutkan, percayalah masih banyak cara lain
untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan. Jangan jadikan jarak ini
sebagai benih timbulnya masalah, karena sesungguhnya pasangan non-LDR
pun juga memiliki masalah tersendiri didalam hubungannya.
Sesungguhnya LDR sendiri memiliki kelebihan tersendiri dibanding yang non-LDR. Berikut beberapa kelebihan LDR:
Terhindar dari dosa, tak bisa dipungkiri kalau hubungan kekasih saat ini
tidak jauh berbeda dengan nafsu ‘maaf’. Banyak yang bilang kalau cinta
dan nafsu itu bedanya tipis, setipis ari-ari, katanya. Sudah banyak
diberitakan remaja yang hamil diluar nikah, banyak bayi yang dibuang
karena orang tua bayi tidak lengkap, dan bahkan hal seperti ini sudah
tidak asing lagi di lingkungan sekitar kita. Setidaknya pasangan LDR
bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini. Tuhkan
LDR aman!
Hujan tidak menjadi halangan bagi pasangan LDR untuk bermalam mingguan
bersama. Bila yang non-LDR sering mengeluh sama masalah yang satu ini,
tapi tidak berlaku untuk LDR. Bila non-LDR mengeluh karena kenaikan
harga BBm, ini juga tidak berlaku untuk pasangan LDR. Bila non-LDR
sering mengeluhkan isi dompet dimalam minggu untuk mentraktir
pasangannya, ini juga tidak berlaku buat pasangan LDR. Kalau non-LDR
harus selalu was-was karena harus minta izin berkencan keorang tua
pasangan hal ini juga tidak perlu berlaku bagi pasangan LDR. Nah kan
banyak keuntungannya LDR. :D
Dari beberapa kelebihan LDR diatas sepertinya sudah tidak perlu
lagi buat pasangan LDR minder dengan yang non-LDR, apalagi sampai minder
dengan para jomblo-jomblo disana.:D
sumber : http://muda.kompasiana.com/2013/01/24/ldr-itu-sehat-loh-527432.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar