ALL IN ONE "BERBAGI"

Senin, 07 Oktober 2013

Long Distance Relationship

ada sedikit info LDR nih :D yaaa termasuk sih :D hoho
mari kita simak 

LDR, atau Long Distance Relationship yang bahasa kerennya pacaran jarak jauh adalah hubungan dimana suatu pasangan kekasih ‘ahakk’ tidak memungkinkan untuk sering bertemu, jarang bertemu atau bahkan bisa tidak pernah bertemu langsung karena jarak yang menjadi pemisah. Dengan keadaan hubungan LDR yang demikian, lalu adakah makhluk bernama manusia yang menjalaninya? Ada, meski tidak sedikit yang beranggapan bahwa jomblo adalah pilihan lebih baik daripada harus menjalani per-LDR-an.
Baik epribadehh, saya sendiri termasuk pemerhati dan jenis seseorang yang mempercayai LDR daripada menjomblo *please, don’t bully me!*. Why? Karena kalau sudah berhubungan dengan hati, jarakpun bukanlah penghalang dua insan untuk saling menyukai dan menjalin hubungan serius. Tetapi berupaya, bagaimana caranya agar hubungan itu tetap bisa langgeng hingga pada saatnya nanti bisa bersatu dalam suatu ikatan yang disebut dengan pernikahan :). Jaman sekarang LDR itu bukanlah hantu menakutkan seperti jaman purba dulu, ehhh maksutnya sebelum tekhnologi berkembang dan semakin modern seperti saat ini.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pasangan LDR:

Komunukasi.
Sudah banyak telfon gratis yang bisa dimanfaatkan hanya dengan berbekal internet, ngobrol melalui chatting, atau bahkan video call. Untuk masalah biaya bisa dibilang cukup murah, dan komunikasi lancar. Yups komunikasi! Komunikasi adalah salah satu penentu sukses tidaknya suatu hubungan LDR. Sudah jaraknya jauh, tidak bisa/mudah bertemu, tidak ada komunikasi, kira-kira apa yang akan terjadi? Putus! Maka meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukan untuk mengubungi atau dihubungi pasangan adalah wajib. Siapa sih yang tidak senang, setelah seharian kerja dapat pesan masuk “Say kangen…! jam 7 skipian…”. Badan yang tadinya capek pun langsung hilang. Tapi juga harus diingat jangan sampai komunikasi dan perhatian berlebih bisa mengganggu kegiatan pasangan maupun diri sendiri. Intinya harus lihat situasi, kalau tidak memungkinkan ya jangan dipaksakan.
Kepercayaan.
Setelah komunikasi penentu LDR adalah kepercayaan, yuhuu… kepercayaan dalam hubungan LDR wajib juga hukumnya. Kalau pelaku LDR tidak memiliki rasa saling percaya mending tidak usah menjalani hubungan jenis ini. Yang tadinya tidak memiliki penyakit jantung bisa jantungan tiba-tiba karena adanya rasa curiga setiap saat, terus menduga-duga sesutu hal yang tidak diinginkan, dan selalu berfikiran hal negatif terhadap pasangan. Misal ketika pasangan tidak mengangkat panggilan telfonmu yang sudah sampai 100x, janganlah menuduh dan cemburu terlebih dulu, siapa tahu dia lagi ada kegiatan yang memang tidak memungkinkan untuk mengangkat telfon. So, selalu berfikiran positif itu jau lebih baik. Jangan biarkan tubuh kita tinggal tulang belulang karena terlalu banyak memikirkan hal yang belum tentu kebenarannya. Saya pernah dapat nasehat dari seorang teman, “Belajarlah jujur pada pasangan bila menginginkan pasangan jujur pada anda”. Mungkin intinya timbal balik, sebelum mengharapkan kejujuran dari pasangan kita harus memberi kejujuran itu.
Konflik adalah pemanis hubungan.
Pacaran jarak jauh bisa rawan akan adanya masalah. Masalah yang timbul karena kesalahpahaman tadi maupun masalah-masalah lain. Namun janganlah menganggap masalah tersebut adalah penghalang atau bahkan dengan mudah mengeluarkan kata mengakhiri hubungan ketika konflik itu datang. Setiap masalah pasti ada jalan keluar, bisa diselesaikan, dan konflik disetiap hubungan itu pasti ada. Saat terselesaikan masalah tersebut, itulaah saatnya saling memanjakan pasangan. Jangan pernah takhluk dengan masalah namun masalah yang harus kita takhlukkan.
Surprise atau kejutan.
Surprise dalam LDR sangat penting. Biar hubungan tidak monoton, jenuh, dan selalu hidup. Sesekali mengirimkan hadiah buat pasangan, tidak harus menunggu dihari ‘keramatnya’ ehhh hari penting, tapi bisa kapan saja sebagai bentuk perhatian dan sayang. Hadiah gak harus barang mewah, tapi cukup yang bisa membuat dia terkesan, dan selalu mengingat kalau itu hanya kamu yang bisa melakukan. Nah lo, romantiskan? :D
Bisa juga sebagai obat kangen selalu kirim update foto terbaru di waktu-waktu tidak terduga. Tidak harus foto yang paling cantik, bisa saja baru bangun tidur langsung jepret, buka WhatsApp atau sejenisnya dan kirim. Hal remeh temeh seperti ini terkesan biasa saja namun bisa menyegarkan hubungan LDR. Dengan begitu pasangan juga akan semakin percaya karena ketika bangun tidur pun dia orang pertama yang kamu ingat.
Gunakan me-time untuk hal positif.
Hubungan LDR tentu berbeda dengan yang non-LDR. Kalau non-LDR bisa sering pergi bersama, antar jemput kemanapun ada pasangan yang selalu setia menemani. Sedangkan LDR kita benar-benar dituntut untuk mandiri, semua harus dikerjakan sendiri, pasangan hanya bisa menemani lewat ‘Doa’ :P. Karena itulah memungkinkan pelaku LDR memiliki banyak me-time. Jangan biarkan waktu kosong ini untuk memikirkan hal yang tidak jelas dan tidak berguna. Isi waktu kosong ini dengan hal positif, bisa dengan menyalurkan hobi, mengembangkan bakat, atau mempererat hubungan dengan keluarga dan teman. Hal inilah yang biasanya tidak dimiliki oleh pasangan non-LDR, karena waktu mereka akan habis hanya untuk pasangan, yang tak jarang temanpun mereka lupakan.
Jangan mendikte.
Peraturan memang perlu diterapkan oleh setiap hubungan, tetapi bukan berarti harus mendikte. Mungkin ini hampir sama dengan poin kepercayaan tadi, tapi ini lebih dispesifikan :D. Misal menyuruh pasangan harus menelfon setiap sebelum tidur, harus kirim pesan setiap pagi sebagai bentuk perhatian, harus selalu mengingatkanmu disetiap hari kamis ada acara sinet di televisi kesukaanmu, itu semua harus dilakukan dengan dalih tanda sayang. Hallo, untuk menunjukkan rasa sayang, seseorang pasti memiliki cara tersendiri, tidak perlu harus didikte sedemikian rupa. Karena pada dasarnya setiap manusia itu pasti memiki rasa kasih sayang yang tentu akan berbeda penyampaiannya.
Berkomitmen.
Setiap hubungan yang langgeng pasti memiliki komitmen yang kuat didalamnya. Godaan pasti ada dimana-mana, tidak hanya pasangan LDR yang mengalaminya, non-LDR pun pasti ada. Oleh karenanya hal yang harus selalu diingat adalah komitmen awal hubungan itu sendiri. Bila menikah, membentuk keluarga yang bahagia adalah tujuan awalnya, itulah yang harus dipegang teguh setiap pasangan LDR. Setiap kali ada masalah, selalu kembalilah ke komitmen awal, jika pernikahan adalah tujuannya.
Beberapa point diatas hanya penunjang kelanggengan LDR, yang paling berpengaruh itu adalah rasa cinta diantara pelaku LDR itu sendiri. Tidak semua orang bisa menjalani hubungan LDR ini dan berjalan dengan sukses. Perlu adanya banyak usaha dan kesabaran untuk menjalaninya. Jarak bukanlah yang hal perlu ditakutkan, percayalah masih banyak cara lain untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan. Jangan jadikan jarak ini sebagai benih timbulnya masalah, karena sesungguhnya pasangan non-LDR pun juga memiliki masalah tersendiri didalam hubungannya.
Sesungguhnya LDR sendiri memiliki kelebihan tersendiri dibanding yang non-LDR. Berikut beberapa kelebihan LDR:
Terhindar dari dosa, tak bisa dipungkiri kalau hubungan kekasih saat ini tidak jauh berbeda dengan nafsu ‘maaf’. Banyak yang bilang kalau cinta dan nafsu itu bedanya tipis, setipis ari-ari, katanya. Sudah banyak diberitakan remaja yang hamil diluar nikah, banyak bayi yang dibuang karena orang tua bayi tidak lengkap, dan bahkan hal seperti ini sudah tidak asing lagi di lingkungan sekitar kita. Setidaknya pasangan LDR bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini. Tuhkan LDR aman!
Hujan tidak menjadi halangan bagi pasangan LDR untuk bermalam mingguan bersama. Bila yang non-LDR sering mengeluh sama masalah yang satu ini, tapi tidak berlaku untuk LDR. Bila non-LDR mengeluh karena kenaikan harga BBm, ini juga tidak berlaku untuk pasangan LDR. Bila non-LDR sering mengeluhkan isi dompet dimalam minggu untuk mentraktir pasangannya, ini juga tidak berlaku buat pasangan LDR. Kalau non-LDR harus selalu was-was karena harus minta izin berkencan keorang tua pasangan hal ini juga tidak perlu berlaku bagi pasangan LDR. Nah kan banyak keuntungannya LDR. :D
Dari beberapa kelebihan LDR diatas sepertinya sudah tidak perlu lagi buat pasangan LDR minder dengan yang non-LDR, apalagi sampai minder dengan para jomblo-jomblo disana.:D

sumber : http://muda.kompasiana.com/2013/01/24/ldr-itu-sehat-loh-527432.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar